Piala AFF 2024 – Pelatih Persebaya Surabaya, Paul Munster, memastikan kesiapannya menghadapi kemungkinan kehilangan sejumlah pemain kunci yang dipanggil untuk memperkuat timnas Indonesia di Piala AFF 2024. Turnamen bergengsi antarnegara Asia Tenggara ini akan digelar pada 8 2024 hingga 5 Januari 2025. Situasi ini menjadi perhatian serius karena bertepatan dengan jadwal kompetisi Liga 1 Indonesia.
Piala AFF dan Pemantauan Pemain oleh Timnas
Beberapa klub di Liga 1, termasuk Persib Bandung, telah mengumumkan pemanggilan sejumlah pemain mereka untuk bergabung dengan timnas Indonesia dalam persiapan menuju Piala AFF 2024. Pemanggilan ini merupakan bagian dari langkah pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, untuk menyusun skuad terbaiknya.
Bahkan, asisten pelatih timnas Indonesia, Nova Arianto, sudah mulai menyatukan pemain potensial. Pada pekan ke-11 Liga 1 2024-2025, Nova hadir langsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, untuk menyaksikan pertandingan Persebaya melawan Persija Jakarta. Persebaya selama ini dikenal sebagai salah satu klub yang rutin menyuplai pemain untuk timnas, baik di kategori usia muda maupun senior.
Paul Munster Mempersiapkan Rencana Strategis
Paul Munster, pelatih asal Irlandia Utara yang mulai melatih Persebaya sejak awal musim ini, mengaku sudah menyiapkan berbagai rencana jika tim harus kehilangan pemain andalan. Meski begitu, ia menyatakan belum menerima informasi resmi dari PSSI terkait pemain Persebaya yang akan dipanggil untuk memperkuat timnas di Piala AFF 2024.
“Sampai sekarang belum berbicara kepada saya. Jadi saya belum tahu, saya juga punya daftar strategi, saya sudah menyiapkan plan A, B, C, dan D,” kata Munster dalam konferensi pers laga usai melawan Persija.
Munster menambahkan bahwa situasi seperti ini sudah tidak asing baginya. Ia memahami cara kerja sepak bola Indonesia, termasuk dampak dari jadwal turnamen internasional seperti Piala AFF terhadap kompetisi domestik. Pengalamannya melatih Bhayangkara FC sejak 2019 membuatnya lebih siap menghadapi kondisi seperti ini.
“Saya paham Indonesia dan saya tahu kalau Piala AFF digelar sebentar lagi. Saya tahu jika ada pemain yang harus pergi dan siapa saja yang akan menggantikannya,” ungkapnya.
Jadwal Berat Menanti Persebaya
Tantangan bagi Persebaya tidak hanya berhenti pada kemungkinan kehilangan pemain kunci, tetapi juga pada jadwal berat yang harus mereka hadapi selama Desember 2024. Tim berjuluk Bajul Ijo itu dijadwalkan melakoni sejumlah laga besar yang sarat gengsi, termasuk Derbi Jawa Timur melawan Madura United, Arema FC, dan Persik Kediri.
Selain laga derbi, Persebaya juga akan menghadapi tim-tim papan atas seperti Borneo FC dan Bali United. Laga-laga ini memiliki potensi besar untuk menentukan posisi Persebaya di klasemen akhir Liga 1 musim ini. Oleh karena itu, kehilangan pemain kunci akibat agenda timnas dapat menjadi tantangan serius yang harus diatasi Munster dan tim.
Optimisme Paul Munster
Kendati menghadapi tantangan besar, Munster tetap optimis dan percaya diri bahwa Persebaya memiliki kedalaman skuad yang cukup baik untuk menghadapi situasi ini. Ia menyebut telah mempersiapkan pemain pengganti bagi pemain-pemain yang kemungkinan akan dipanggil ke timnas.
“Tugas kami sebagai pelatih adalah memastikan tim tetap kompetitif di semua pertandingan, meskipun ada pemain yang absen,” kata Munster.
Ia juga berharap komunikasi dengan PSSI dapat berjalan lancar sehingga klub memiliki waktu yang cukup untuk mempersiapkan diri. Di sisi lain, Munster mendukung penuh para pemainnya untuk memberikan kontribusi terbaik bagi timnas Indonesia di Piala AFF 2024.
Harapan untuk Piala AFF dan Liga 1
Seperti yang sudah menjadi tradisi, Piala AFF selalu menjadi turnamen yang dinantikan oleh para penggemar sepak bola Indonesia. Paul Munster pun menyadari pentingnya turnamen ini untuk membangun reputasi timnas di tingkat Asia Tenggara. Namun, ia juga menekankan pentingnya menjaga performa Persebaya di Liga 1, terutama karena musim kompetisi masih panjang dan penuh tantangan.
“Kami ingin memberikan dukungan penuh untuk timnas, tetapi juga harus memastikan Persebaya tetap dalam performa terbaik di liga,” ia menutup pembicaraan.
Dengan jadwal yang padat dan agenda penting di level kedua, kerja sama antara klub, pelatih, dan federasi akan menjadi kunci untuk memastikan semua pihak dapat mencapai tujuan masing-masing.
Baca juga artikel kesehatan lainnya.