Kiandra Ramadhipa Petik Pelajaran Berharga di ARRC 2024

Kiandra Ramadhipa Petik Pelajaran Berharga di ARRC 2024

ARRC 2024 – Pebalap muda Indonesia, Muhammad Kiandra Ramadhipa, mencatat pengalaman berharga di ajang Asia Road Racing Championship (ARRC) 2024. Meski perjalanan musim ini tidak berakhir sesuai harapan, Ramadhipa menegaskan tekadnya untuk bangkit dan menjadi lebih kuat di musim mendatang. Hal ini disampaikan dalam sesi wawancara di Barcode Gokart, Mall of Indonesia (MOI), Selasa (10/12/2024).


Bersaing di Kelas AP250

Sebagai bagian dari Astra Honda Racing Team (AHRT), Ramadhipa mengendarai CBR250RR untuk bersaing di kelas Asia Production 250cc (AP250). Pada usia yang belum genap 17 tahun, ia telah menunjukkan kemampuan luar biasa dengan bersaing ketat melawan pebalap senior, termasuk rekan senegaranya sekaligus rekan setim, Herjun Atna Firdaus.

Musim ARRC 2024 terdiri dari enam seri balapan yang berlangsung di berbagai negara Asia, yaitu Thailand, China, Jepang, Indonesia, Malaysia, dan Thailand (seri pamungkas). Sepanjang musim, Ramadhipa beberapa kali berada dalam posisi kompetitif, bersaing ketat dengan Herjun untuk memperebutkan gelar Juara Asia.


Performa Cemerlang yang Tertahan di Seri Pamungkas

Setelah menyelesaikan seri Malaysia, Ramadhipa menempati posisi kedua klasemen dengan 122 poin, hanya terpaut 10 poin dari Herjun yang berada di puncak klasemen. Posisi ini membuka peluang besar baginya untuk meraih gelar juara, terutama jika ia mampu tampil konsisten di seri terakhir di Thailand.

Pada balapan pertama di seri pamungkas Thailand, Ramadhipa berhasil menunjukkan performa yang solid. Ia memimpin balapan di beberapa putaran awal dan bertahan di leading group hingga lap terakhir. “Di race satu alhamdulillah mendapatkan momentum yang pas dan ritme yang cukup baik dari awal start. Saya sempat memimpin balapan dan bisa mengatur strategi di last lap,” ungkap Ramadhipa.

Namun, nasib kurang beruntung menimpanya di balapan kedua. Kendala teknis pada motornya memaksanya mengakhiri balapan lebih awal, mengubur peluangnya untuk meraih gelar juara. “Kalau di race dua, sebenarnya saya cukup kecewa. Saya memberikan yang terbaik, tapi belum rezekinya dan mungkin rezekinya baru sampai situ,” lanjutnya.


Pelajaran Berharga untuk Musim Depan

Meski harus puas finis di posisi ketiga klasemen akhir dengan 147 poin, Ramadhipa memandang musim ini sebagai pengalaman yang berharga. Ia bertekad untuk menggunakan pelajaran dari ARRC 2024 sebagai bekal untuk tampil lebih baik di musim mendatang.

“Saya tidak berputus asa. Saya akan menggunakan pengalaman ini untuk membuat diri saya menjadi lebih kuat di tahun 2025. Tentunya saya menargetkan bisa mendapatkan hasil yang lebih baik dari tahun ini. Semoga bisa mendapat kemenangan di musim 2025,” ujar Ramadhipa penuh optimisme.


Dukungan dan Pengakuan dari Rekan Setim

Keberhasilan Herjun Atna Firdaus meraih gelar Juara Asia 2024 menjadi kebanggaan tersendiri bagi AHRT. Meski demikian, Herjun mengaku menyayangkan insiden yang menimpa Ramadhipa di seri terakhir.

“Disayangkan juga kemarin Rama di seri terakhir motornya ada kendala. Itu bukan hasil yang saya inginkan karena maunya saya dan Rama bersaing sama-sama dengan kondisi yang sama, bukan salah satunya ada masalah,” ujar Herjun.

Pernyataan ini menunjukkan rasa hormat Herjun terhadap rekan setimnya dan mencerminkan semangat kompetisi sehat dalam dunia balap motor.


Optimisme untuk Musim 2025

Meskipun hasil akhir ARRC 2024 belum sesuai harapan, Ramadhipa tetap optimis menyongsong musim 2025. Dengan pengalaman yang diperoleh dari berbagai seri balapan, termasuk keberhasilan bersaing di grup terdepan dan menghadapi tantangan teknis, ia percaya diri mampu meningkatkan performanya.

“Saya ingin terus belajar dan berkembang. Target saya di musim depan adalah mendapatkan hasil yang lebih baik dan semoga bisa membawa pulang kemenangan untuk Indonesia,” tutup Ramadhipa.


Kesimpulan

Musim ARRC 2024 menjadi perjalanan yang penuh tantangan dan pelajaran bagi Muhammad Kiandra Ramadhipa. Meski harus menghadapi kendala di seri terakhir, pencapaiannya sebagai pebalap muda yang finis di posisi ketiga klasemen akhir menunjukkan potensi besar untuk masa depan. Dengan tekad kuat dan dukungan dari Astra Honda Racing Team, Ramadhipa siap untuk kembali bersaing di musim 2025 dan mengharumkan nama Indonesia di ajang balap motor internasional.

Semangat terus, Rama! Indonesia bangga dengan perjuanganmu!

 

Baca juga artikel kesehatan lainnya.

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *