Stephen Fulton baru-baru ini membuat keputusan berani dengan menantang O’Shaquie Foster untuk merebut gelar juara WBC kelas 58,9 kilogram. Keputusan ini diambil setelah ia meraih sukses di kelas bulu, di mana ia berhasil mengalahkan Brandon Figueroa dan menjadi juara kelas 57,1 kg.
Dalam konferensi persnya, Fulton menjelaskan bahwa ia merasa tidak nyaman dengan berat yang terlalu berat untuknya. Meskipun ada banyak pilihan di kelas bulu, ia memutuskan untuk mengambil langkah berisiko ini demi mencapai puncak karirnya yang lebih tinggi.
Usia 31 tahun, Fulton berani beralih dari kelas bulu yang aman menuju tantangan yang lebih berat. Meskipun baru menjalani dua pertarungan di kelas ini, keputusannya untuk melawan Foster menunjukkan ambisi dan tekadnya untuk menorehkan prestasi lebih lanjut.
Perjalanan Karir Stephen Fulton Sebelum Tantangan Ini
Sebelum memasuki kelas bulu, Fulton sudah memiliki reputasi mengesankan di dunia tinju. Ia merupakan mantan juara kelas bantam super WBC/WBO yang telah menorehkan banyak prestasi sebelum melangkah ke bantam super bulu.
Momentum karirnya meningkat drastis setelah ia berhasil mengalahkan Figueroa. Pertarungan tersebut tak hanya membuatnya meraih gelar juara, tetapi juga menegaskan posisinya di kelas bulu sehingga menarik perhatian banyak penggemar.
Sayangnya, perjalanan karirnya tidak selalu mulus. Ia menghadapi tantangan berat saat berhadapan dengan Naoya Inoue, yang berhasil menghentikannya di ronde kedelapan. Kekalahan ini menjadi pelajaran berharga, memotivasi Fulton untuk kembali bangkit lebih kuat.
Strategi dan Persiapan Menjelang Pertarungan Melawan Foster
Menjelang pertarungan yang dihadapi, Fulton mengaku telah melakukan banyak persiapan. Ia ingin memastikan bahwa ia berada di kondisi fisik terbaik untuk menghadapi Foster, yang dikenal sebagai petarung berbahaya.
Fulton memahami pentingnya strategi dan penyesuaian gaya bertarung. Ia menyusun rencana yang matang agar bisa melawan Foster dengan lebih efektif sambil tetap menyerang dan bertahan dengan bijak.
Sebagai bagian dari persiapannya, ia juga memperhatikan aspek mental. Menyadari bahwa pertarungan ini adalah langkah besar dalam hidupnya, Fulton berusaha untuk tetap tenang dan fokus dalam segala latihan yang dijalaninya.
Dampak Pertarungan Ini di Dunia Tinju
Pertarungan antara Fulton dan Foster diharapkan akan menjadi momen bersejarah. Ini bukan hanya pertempuran untuk gelar, tetapi juga menunjukkan semangat dan determinasi petinju dalam mengejar impian mereka.
Tantangan ini juga menjadi sorotan bagi penggemar tinju, terutama di Las Vegas yang dikenal sebagai ibu kota pertarungan dunia. Semua mata akan tertuju pada keduanya untuk melihat bagaimana mereka akan bertarung dalam ring.
Fulton berharap dengan memenangkan pertarungan ini, ia tidak hanya akan mempertahankan gelar tetapi juga memberitahu dunia bahwa dia adalah salah satu petinju terbaik di kelasnya dan siap untuk tantangan selanjutnya dalam karirnya.